UMBRELLA LOVE CHAPTER 1
KAI EXO |
Hyoyeoen SNSD |
Kim Teyeon SNSD |
Judul : Love Umbrella
Author : Ersamayori Tania Safitri
Main
Cast :
- Kim Hyo Yeon as Hyoyeon (pemain utama Love Umbrella. Gadis tomboy, rambutnya hitam pekat. Tubuhnya lentur dan putih bersih. Gadis mandiri, suka membuat lelucon, baik hati dan ratu memasak.
- Kim Jong In as Kai (Lelaki muda tampan, dia baik dan sangat rendah hati. Dia lelaki muda yang sangat pandi menari, ballet, pooping dance, looking dance. Kai adalah anak baru pindahan dari Jepang)
- Kim Tae Yeon as Teyeon (Gadis mandiri. Kakak dari Kai. Dia cantik dan berkulit putih. Dia adalah pemain drama sekaligus direktur di perusahaan milik ayahya. Dia juga pandai dalam bidang suara)
Genre : Romance
Chapter : 1
Kai POV
Ini adalah hari
pertama aku masuk sekolah baru. Asing dengan kota Seoul. Terakhir aku
mengunjungi kampung halaman saja saat aku umur 10 tahun. Sekarangg aku kembali
ke Seoul. Sudah 7 tahun aku tak mengunjungi kampung halamanku ini. Biasanya
hanya liburan dulu aku kesini, tetapi sekarang aku akan menetap di Seoul, Korea
Selatan. Semuanya baru, sekolah baru, teman baru dan kota yang baru.
Sesungguhnya tidak menyenangkan untuk pergi dari Tokyo karena aku sendiri sudah
nyaman disana. Sekarang aku harus beradaptasi kembali dengan orang-orang yang
baru. Entah aku akan menemui orang yang baik atau malah sebaliknya.
“Aku
bisa turun sendiri dan masuk sendiri”Ujarku tersenyum dengan kakak perempuan
ku. Dia Kim Teyeon. Kakak ku yang cantik dan baik hati. Aku sangat kagum dengan
kemampuan bermain drama dan menyanyi. Aku juga kagum dengan semangatnya dan
sifat optimisnya. Dia pernah bilang kepadaku soal cinta “Cinta itu harus
dipertahankan bukan dibiarkan”. Itu kata yang sangat bijaksana. Aku sangat
mengaguminya. Dia wanita hebat bagiku. Kedua setelah ibuku.
“Oke.
Semoga kau baik hari ini”Ia tesenyum kepada ku. Aku membalikan badanku.
Berjalan memasuki perkarangan sekolah yang besar. Berbalut seragam kemeja putih, celana hitam
berbalut Blazer biru dongker dengan logo emas besi di kanan dadaku. Aku
berjalan dengan santai dan cuek.
###
Aku memasuki
bangunan besar itu. Disambut aula besar sekali. Bangunan sekolahnya 2 tingkat.
Aku disambut juga dengan beberapa mata yang menatapku aneh. Apa aku terlihat
aneh. aku berjalan cuek. Di dekat tangga utama, aku melihat panah. “Ruang
Kepala Sekolah” “Ruang Guru” dan “Ruang Tata Usaha”. Aku langsung berjalan
menaiki tangga kayu coklat itu. Sesaat aku disambut beberapa ruangan. Hanya
satu ruangan yang aku incar. Ruang Tata Usaha. Aku segera memasuki ruangan itu.
Membuka pintu dan masuk. Aku mendapati seorang wanita yang masih muda mungkin
sesusia kakak ku. dia berdiri dibalik konter yang membagi ruangan tata usaha
menjadi dua. Aku meminta jadwal dan denah sekolah ini. Dia menjelaskan dengan
singkat dengan sekolah ini. Aku juga diberikan kunci loker. Aku menunggu di
kursi tak jauh darinya. Untuk menunggu bel masuk. Aku akan diantar ke kelasku. 5
menit kemudian bel berbunyi nyaring. Aku diantar oleh seorang guru. Dia adalah
guru pembimbing. Dia lelaki yang baik. Dia bercerita dan menjelaskan tentang
sekolah ini. Dan juga menjelaskan apa saja ekstrakuliler. Ternyata di sini ada
ekstra Dance. Aku kan masuk kelas tambahan Dancer.
###
Tak lma aku
sampai di sebuah kelas. Diatasnya ada tulisan “XII-4 Class”. Ia membukakan
pintu kelas. Didalam ada sekitar 27 murid. Guru pembimbing mengantarkan ku
kedalam. Disan ada guru yang sedang mengajar. Ia sudah agak beruban. Wajahnya
keriput menggunakan kacamata berbingkai orange. Semua murid di dalam kelas menatapku.
Apa lagi perempuan. Mereka menatapku sampai melotot. apa aku memang aneh? ohh
ayolah Kai jangan gugup. Cool, Cool, Cool!!!!
Tak beberapa
lama mereka menyelesaikan pembicaraan. Aku dipersilahkan berkenalan di depan
kelas
“Anyeonghaseo
Kai Himnida”Aku menundukan tubuhku denga senyum. Setelah berkenalan aku
dipersilahkan untuk duduk di sebuah bangku. Disana ada seorang lelaki. Dia
sedang sibuk mencatat materi. Aku duduk disebelahnya. Aku mengikuti setiap
pelajaran Fisika dengan enjoy dan menyenangkan. Sampai waktunya istirahat. Saat
aku berdiri, semua gadis yang berada di kelas ini mengurumuniku. Aku hanya
tersenyum membalas mereka. Tiba-tiba seorang gadis tinggi semmapai, rambutny
hitam sepundak, ia menggunakan bando pink dan kaos kaki pink. Wajahnya penuh
dnegan make up wanita jaman sekarang.
“Hello! Kalian bisa minggir nggak
sih”seketika gadis-gadis itu bubar dengn sendiri meninggalkan wajah sinis
terhadap gadis itu.
“Hai boy? Siapa tadi
namamu?”Ujarnya.
“Kai, Kim Jong In”Ujarku.
“Ohh. Perkenalkan namaku Jung Na Li.
Panggil aku NaLi”Ujarnya dengan senyum. “Ayo mari aku antar kau
berkeliling”Ujarnya seraya menggandeng lenganku. Risih rasanya. Memang aku
kekasihnya apa. Aku hanya pasrah.
Dia mengajakku
berkeliling di bangunna ini. Katanya sekolah ini terdiri 4 gedung dan 1
lapangan rumput yang luas.
“Oh iya, di sekolahku ini juga
terdapat beberapa ekstrauliler. Ada basket ball, football, dancer, Cherrs, dan
Organisasi sosial. Aku sarankan kau masuk BskcetBall. Karena kau tinggi, keren
dan tampan. Kau yakin kau akan terkenal disini”Perempuan ini snagat cerewet
sekali. Memang dia siapa bisa mengatur.
“Maaf ya, aku
tak tertarik basket. Aku tertarik dengan dancer. Apa aku bisa bertemu dengan
pengurus dancer disekolh ini. Aku mau mendaftar di kelas Dancer?”Ucapku
bertanya.
“So What!!! Kau
mau masuk di dancer. Kau ini lelaki tampan, dan cool. Tapi kenapa kau masuk
dancer”Ujarnya dengan wajah centil dan membuat aku ingin menonjok wajahnya.
“Jangan paksa
aku. Antarkan aku? Bisa?”Ucapku dengan pelan dan sopan.
“Oke, oke baik.”
Dia berjalan mendahului ku. mungkin sebal dengan kata-kataku.
###
Aku diantar ke sebuah bangunan
bercat biru tua. Dia membuka pintu. Didalam sana suara Hip Hop musik berdengung
keras sekali. Dari ruangan uttama kau bisa mendengar. Aku menuruni anak tangga.
Ternyata ini ruangan dance. Diruangan yang luas ini hanya terdapat satu gadis.
Dia menari Pooping dengan bagus dan lincah. Tubuhnya sangat lentur sekali.
Setelah melihat ada orang dibelakangnya, dia berhenti menari dan mematikan musiknya.
“Hay NaLi. Ada
yang bisa aku bantu. Dan itu siapa?”dia
manis dan menurutku cantik. Kulitnya putih bersih.
“Ini anak baru
dari Jepang. Dia kelas XII-04. Dia ingin ikut ekstrakuliler dancer. Aku membawa
ke orang yang tepat kan?”Ujarnya menekuk tangannya di dada.
“Betull sekali
kau membawa keorang yang tepat. Yasudah aku akn mengaudisinya disini. Bisa kau
tinggalkan kami”Ujarnya dengna cool dengan senyuman. NaLi pergi.
“Anyeonghaseo kai himnida”Ujarku
membungkukan badan.
“Anyeonghaseo Hyoyeon Himnida”Ia
tersenyum manis dengan mata menyipit. “Oh iya sebelum kau mengisi formulir
keanggotaan dancer. Aku ingin kau menari di depanku sebagai pengetesan bahwa
kau pntas masuk di sini”Ia sangat bijaksana dan baik. Persis seperti kakakku.
“Baik”Aku maju kedepan tepat didepan
kaca. Sedangan dia menyalakan lagu Hip Hop. Aku mulai menari pooping dance.
Sebaik mungkin aku melakukan dance dihadapannya. Dia tersenyum. Aku dapat
melihat raut wajahnya. Kuharap dia menerimaku. Musikpun habis. Dia memberikan
applause yang kencang. Senyum mengembang, gigi putihnya memancar.
“Aku senang sekali dengan dancemu.
Aku ketua dancer di organiisasi ini. Besok kau bertemu dengan pengurus resmi.
Miss Jung Ah. Silahkan isi formulir awal. Sertakan fotomu ya. Besok temui aku
di kelas XII-03 besok”Dia memberikan lebaran putih. Dia juga tersenyum manis.
“Waw! Terimakasih Hyo Eonie”Aku
menundukan badan kearahnya.
“Tak usah sertakan Eonie. Panggil
aku Hyo. Orang mengira kau lebih tua dariku. Kau sangat tinggi”Dia tersenyum
seraya membawa tas jinjing merah tua.
###
Aku berjalan berdampingan di koridor
sekolah bersama Hyoyeon. Dia perempuan baik dan sangat ramah kepadaku. Dan
ternyata dia pernah menjuarai lomba Young Dancer Asia. Aku sangat kagum
kepadanya. Belum pernah ada gadis yang pandai pooping dan looking dance
sepertinya apa lagi menjurai lomba dancer asia. Bukan hanya itu, hyoyeon sangat
lucu dan suka membuat lelucon. Kami berdua berpisah di pertigaan koridor. Dia
melambaikan tangannya dengan senyum manisny.
###
Hyoyeon
POV
Aku memasuki
kelasku, kelas XII-03. Saat aku masuk HyeNa gadis centil dan feminim. Menyoraki
ku dengan heboh. Dia berteriak dengan kencang bahwa aku memiliki teman kencan
baru.
“Hyo apa kau
berkencan dengan anak baru kelas XII-03 itu?”Saah satu anak bertanya dengan
girang.
“Apa kau jadian
dengannya?”Saah seorang gadis bertanya lagi dengan raut ingin tahu. Dengan
senyum aku duduk di bangku nomor 2. Mereka semua heboh mengerumuniku. Entah apa
yang mereka omongkan.
“Hyo jawab aku.
Apa kau tadi saat bell istirahat kau berdua dengan anak baru itu? Ayo jawab
hyo?”HeyNa duduk di depanku langsung menyemprotku dengan pertanyaan antusian
disusul dengan yang lain bertanya yang sama.
“Iya memang aku
berdua di ruang dancer bersama anak baru itu, tapi...”Belum selesai
menyelesaikan omongan. Mereka semua menjerit histeris.
“Apa yang kalian lakukan. Apa kalian
berciuman? Atau anak itu menmbakmu? Atau kau diajak kencan makan malam atu
nonton?”SoYeon salah satu gadis paling cerewet di kelas ku. wajahnya sangat
penasaran. Apa lagi bibirnya itu sangat bawel seperti bebek.
“Hey hey dengar! Aku tidak melakukan
apa-apa. Seperti berkencan, ciuman atau apalah, aku hanya mengetesnya. Karena
dia akan masuk Club Dancer sekolah kita. Mana mungkin akau berpacaran dengan
anak lelaki itu. Dia ukan kriteria lelakiku”Aku mengelak semua tuduhan mereka.
Aku juga tak akan mungkin berpacaran dengannya.
“Yahhh!!! Aku kira kau berpacaran
dengan dia”Salah seorang temanku berbicara. Wajahnya tampak kecewa. Aku hanya
tertawa kecil melihat kawan-kawanku yang berwajah kecewa. Dasar gosip!!!
###
Bell pulang
berbunyi. Lelah sekali rasanya belajar seharian. Aku berjalan di koridor menuju
lokerku. Karena buku-buku ku ada disana. aku mengambil kunci di saku blazer
alamamamterku dan kumemasukin kunci kedalam lubang kunci. Terbukalah pintu
loker, aku mengambil 4 buku dan DVD dancer yang kupinjam dari seniorku. Dari
belakamg tiba-tiba ada yang menepuk pundakku.
“Hay”Ternyata
bocah lelaki itu. Dia tersenyum memamerkan deretan giginya.
“Oh hay? Belum
pulang?”Aku membalas senyumnya.
“Aku ini juga
mau pulang. Woaa itu kan DVD penari dunia itu kan. Wah kau punya?”matanya
melotot memandangi DVD bercover biru itu. Wajahnya sangat kagum.
“Kau menyukai
penari ini. Dia adalah idola ku dan motivasiku. Dia sangat hebat”Ujarku memasuki
buku-bukukku kedalam tas kecuali DVD itu.
“Tentu saja, apa
lagi disaat dia melakukan pooping dan break dance. Ahhh keren sekali. Dia
sangat hebat sekali. Tubuhnya lentur dan sangat ringan sepertinya”Kai terus
berbicra tentang penari itu. Sambil berjalan menyusuri koridor yang masih
dipenuhi beberapa siswa yang berbincang-bincang. Tampak dari mereka melirik
kearahku dan Kai. Aku menjadi risih.
“Apa kau sadar
bila kita ditatap beberapa mata?”Aku berbicara pelan kepada Kai. Dia melirik
kesekelilingnya. Banyak mata melirik.
“Kurasa iya.
Tadi saat aku datang. Mereka semua juga menatapku aneh. memang aku aneh. aku
kan cool, dan tampan”Dia berbicara dengan Pdnya. Aku hanya tertawa lebar.
“Kau terlalu
percaya diri”Aku memukul lengannya pelan dengan iringan tawa. Dia juga ikut
tertawa.
###
Dihalaman
sekolah tampak ramai sekali. Masih dipenuhi orang-orang yang berkeliaran.
“Oh iya kau itu
pindahan darimana?”Tanyaku seraya menyusuri jalan menuju gerbang sekolah.
“Aku pindahan
dari Tokyo, Jepang. Sebenarnya aku darah asli korea selatan. Cuma umur 10 tahun
aku pindah ke jepang. Karena ayahku ada bisnis disana. Yasudah aku ikut saja.
Tetapi umur 17 tahun ini aku kembali ke korea. Malah aku akan menetap sampau
study ku selesai. Sebenarnya aku tak ingin pindah ke korea. Kau tahu kan,
rasanya pindah tu tidak menyenangkan. Aku hrus kembali berinteraksi dengn orang
asing”Ujarnya panjang lebar.
“Ohh begitu. Iya
aku tau rasanya berinteraksi kembali itu tidak menyenangkan. Oh iya, bagaimana
dengan sekolah ini. Menyenangkan atau menyedihkan, hehehehe”Aku bertanya
diiringi tawaku.
“Cukup
menyenangkan”Ujarnya dengan tawa. Ternyata dia lelaki yang baik dan
menyenangkan. Dia ramah sekali kepada ku.
Aku melihat kearahnya. Wajahnya
berubah aneh. dia menggigit bibir bawahnya. Apa itu kebiasaannya, atau apa?
Entahlah. Aku tak perdulikan dia. Kami berdua terus berjalan menyusuri halaman
sekolah yang luas sekali. Tiba-tiba dia berucap,“HyoUnnie apakah aku boleh
meminjam DVD itu? Hanya sehari”Ucapnya. Wajahnya memelas dengn bibir masih
digigit. Aku tertawa dalam hati. Wajahnya berubh menjadi menggemaskan seperti
bocah bayi.
“Tentu saja”Aku menyerahkan DVD itu
kepadanya.
“Yeeeeee...!!!!! WOOUUHHH!!!!”Aku
sangat terkejut. Dia berteriak dan melompat girang. Ya Tuhan. Dia seperti anak
kecil. Di melompat-lompat dan menunjukan raut wajah yang bahagia. Aku tertawa
melihat tingkahnya.
###
Kai
POV
“Aku
pulang”Saat aku membuka pintu kakka perempuanku sudah duduk di sofa seraya
meminum kopi panas. Dipangkuannya majalah fashion.
“Kau sudah pulang?”Dia menatapku
“Ya sudah”Ujarnya dengan wajah
gembira. Aku duduk di sebelahnya. Melepas blazer almamaterku.
“Kau kenapa? Raut wajahmu gembira
sekali”Dia meliriku aneh sambil menyeruput kopi luaknya itu.
“Eonie kau tahu aku bertemu dengan
seorang yeoja”Aku berkata dengan nada berbisik.
“Aegyo...!!!! Kau serius?”Dia
berkata girang seraya meletakan cangkir kopi dan majalahnya itu. “Sekarang
ceritakan kepadaku. Bagaimana dia? Dia baik? Cnatik atau bagaimana?”Dengan
antusias dia bertanya. Mengangkat kakinya dan menyilangkan kakinya dan
menghadap ku.
“Dia kelas XII-03 Eonie. Aku kenal
dia lewat pendaftaran”Ucapku. Kakakku melotot kearahku. Mungkin dia kaget.
“Ha? Pendaftaran? Maksud kamu
pendaftaran apa”Dia makin penasaran saja tentang yeoja itu.
“Iya dia ketua Dancer Club sekolahku
eonie. Aku kenal dia lewat pendaftaran Ekstra Dance itu. Dia gadis yang baik.
Ramah, manis, jago dance dan bijaksana”Ujarku seraya mengingat bentuk tubuhnya,
wajahnya, matanya, hidungnya dan bibirnya.
“Kapan-kapan bawa dia kemari ya. Aku
ingin kenal dengannya”Ujar Eonie ku. aku tak bisa janji dengannya. Entah
bagaimana kau membawanya kemari.
###
Pagi ini hujan sangta lebat. Sialnya
Eonieku tak bisa mengantarku ke sekolah. Ahh aku harus berjalan menuju halte
bus. Aku meninggalkan sarapan pagiku. Karena bisa-bisa aku ketinggalan bus.
Kalian tahu kan bus di korea itu antri. Karena kebanyakan mayoritasnya
menggunakan fasilitas umum.
Aku membawa payung dari rumah. Hujan
begitu deras. Apa lagi udara sangat dingin. Mimpi buruk apa aku tadi malam,
bisa berangkat sekolah dengan cuaca buruk. Terlihat di depan mata. Halte bus
sudah menungguku. Disana terdapat beberapa orang tidak banyak. Mungkin mereka
malas untuk berpergian menggunnakan bus kota. Aku bergabung dengan kerumunan
disana. Hanya 7 orang disana. Lalu aku menutup payunng itu. Dari arah samping
seseorangg gadis berlari dengan sebuah map besar menutupi kepalanya.
“Aaaaaaa”Dia berteriak kecil seraya
berlari menuju halte bus ini.
“Aihhh... basah semua seragamku”Dia melihat
seragamnya sediri yang basah terkena hujan. Wajahnya menunduk sibuk mengelap
roknya yang basah. Tapi sepertinya aku kenal dengan dia.
“Aigyo..!!! HyoEonie”Ucapku sedikit
berteriak. Dia langsung mendongakan wajahnya keatas menatapku.
“Kai, kau disini”Dia tersenyum
menatapku.
“Iya, kakakku tak bisa mengantarku.
Jadi aku harus berangkat naik bus. Kau juga naik bus?”Aku bertanya kepadanya.
“Tentu saja. Setiap hari aku naik
bus ke sekolah disini. Menunggu setiap saat”Katanya dengan senyum. Dia tapak
memasukan map hijau itu kedalam ransel coklatnya.
#di
akhiri dulu ya#
#nanti
kita lanjut chapter 2#
#good
bye#
Comments